The Role Of Natural ZPT And NaCl To The Growth And Production And Phytochemical Content Of Microgreen Wheatgrass (triticum Aestivum L.)
Latar Belakang
Microgreen wheatgrass adalah tanaman muda yang dipanen 7-14 hari setelah penanaman, yang telah memiliki daun lembaga yang sepenuhnya berkembang dan sepasang daun sejati. Dalam era kemajuan teknologi dan sains, banyak bukti yang menunjukkan bahwa beberapa jenis tanaman pangan memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, salah satunya adalah wheatgrass. Microgreen wheatgrass kaya akan nutrisi, menjadikannya salah satu pilihan makanan sehat yang banyak diminati.
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi efek pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) alami yang berasal dari air kelapa dan bawang merah, serta pengaruh konsentrasi NaCl terhadap pertumbuhan, produksi, dan kandungan fitokimia microgreen wheatgrass (Triticum aestivum L.). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara pada bulan Maret 2023 dengan desain faktorial acak lengkap yang melibatkan 3 ulangan dan 2 faktor, yaitu ZPT alami dari bawang merah dan air kelapa, serta konsentrasi NaCl sebesar 50 mM, 100 mM, dan 150 mM.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain faktorial acak lengkap dengan 3 ulangan dan 2 faktor, yaitu ZPT alami dari bawang merah dan air kelapa, serta konsentrasi NaCl sebesar 50 mM, 100 mM, dan 150 mM. Parameter yang diamati meliputi berat basah tunas, kandungan serat, aktivitas antioksidan, tinggi tanaman, indeks panen, flavonoid, dan klorofil a, b, total, serta karotenoid.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ZPT alami memberikan peningkatan pada beberapa parameter, seperti berat basah tunas, kandungan serat, dan aktivitas antioksidan microgreen wheatgrass. Pemberian ZPT alami yang berasal dari air kelapa menunjukkan peningkatan yang signifikan pada tinggi tanaman, indeks panen, serta flavonoid pada microgreen wheatgrass. Pemberian ZPT alami dalam konsentrasi 100 ml terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi microgreen wheatgrass secara optimal.
Di sisi lain, peningkatan konsentrasi NaCl berpengaruh positif terhadap tinggi tanaman, panjang akar, berat basah tunas, berat basah akar, rasio akar-crown, kandungan serat, flavonoid, dan antioksidan. Namun, konsentrasi NaCl tidak menunjukkan efek signifikan terhadap kandungan klorofil a, b, total, serta karotenoid. Perlakuan NaCl terbaik terjadi pada konsentrasi 100 mM dan 150 mM. Selain itu, interaksi antara ZPT alami dan NaCl juga memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan tanaman, dengan peningkatan yang terlihat pada tinggi tanaman, berat basah tunas, kandungan serat, flavonoid, dan aktivitas antioksidan.
Kesimpulan
Melalui penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan ZPT alami dan pengaturan konsentrasi NaCl yang tepat dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan dan produksi microgreen wheatgrass. Hal ini menunjukkan potensi penggunaan ZPT alami sebagai solusi dalam pertanian berkelanjutan, serta pentingnya memahami interaksi antara elemen pertumbuhan dalam meningkatkan kualitas dan nilai gizi dari tanaman pangan. Penemuan ini dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut dan praktik pertanian yang lebih efisien serta ramah lingkungan.
Saran
Saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Penggunaan ZPT Alami: Penggunaan ZPT alami dapat menjadi solusi dalam pertanian berkelanjutan, karena dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman tanpa menggunakan bahan kimia sintetis.
- Pengaturan Konsentrasi NaCl: Pengaturan konsentrasi NaCl yang tepat dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman, sehingga perlu dipertimbangkan dalam praktik pertanian.
- Interaksi Antara Elemen Pertumbuhan: Interaksi antara elemen pertumbuhan perlu dipahami dalam meningkatkan kualitas dan nilai gizi dari tanaman pangan.
- Penelitian Lebih Lanjut: Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami lebih dalam tentang penggunaan ZPT alami dan pengaturan konsentrasi NaCl dalam pertanian berkelanjutan.
Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kualitas dan nilai gizi dari tanaman pangan.
Q1: Apa itu ZPT Alami?
A1: ZPT Alami adalah zat pengatur tumbuh yang berasal dari sumber alami, seperti air kelapa dan bawang merah. ZPT Alami dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman tanpa menggunakan bahan kimia sintetis.
Q2: Bagaimana cara kerja ZPT Alami?
A2: ZPT Alami bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas enzim-enzim yang terkait dengan pertumbuhan dan produksi tanaman. Hal ini dapat meningkatkan kualitas dan nilai gizi dari tanaman pangan.
Q3: Apa itu NaCl?
A3: NaCl adalah garam yang terdiri dari natrium dan klorin. NaCl dapat digunakan sebagai pengatur konsentrasi untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman.
Q4: Bagaimana cara kerja NaCl?
A4: NaCl bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas enzim-enzim yang terkait dengan pertumbuhan dan produksi tanaman. Hal ini dapat meningkatkan kualitas dan nilai gizi dari tanaman pangan.
Q5: Apa yang dimaksud dengan interaksi antara elemen pertumbuhan?
A5: Interaksi antara elemen pertumbuhan adalah proses di mana elemen-elemen yang terkait dengan pertumbuhan dan produksi tanaman berinteraksi dengan satu sama lain. Interaksi ini dapat meningkatkan kualitas dan nilai gizi dari tanaman pangan.
Q6: Bagaimana cara meningkatkan interaksi antara elemen pertumbuhan?
A6: Cara meningkatkan interaksi antara elemen pertumbuhan adalah dengan menggunakan ZPT Alami dan pengaturan konsentrasi NaCl yang tepat. Hal ini dapat meningkatkan kualitas dan nilai gizi dari tanaman pangan.
Q7: Apa yang dimaksud dengan pertanian berkelanjutan?
A7: Pertanian berkelanjutan adalah sistem pertanian yang berfokus pada penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan. Pertanian berkelanjutan dapat meningkatkan kualitas dan nilai gizi dari tanaman pangan.
Q8: Bagaimana cara meningkatkan pertanian berkelanjutan?
A8: Cara meningkatkan pertanian berkelanjutan adalah dengan menggunakan ZPT Alami dan pengaturan konsentrasi NaCl yang tepat. Hal ini dapat meningkatkan kualitas dan nilai gizi dari tanaman pangan.
Q9: Apa yang dimaksud dengan kualitas dan nilai gizi dari tanaman pangan?
A9: Kualitas dan nilai gizi dari tanaman pangan adalah tingkat kualitas dan nilai gizi dari tanaman pangan yang dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran manusia.
Q10: Bagaimana cara meningkatkan kualitas dan nilai gizi dari tanaman pangan?
A10: Cara meningkatkan kualitas dan nilai gizi dari tanaman pangan adalah dengan menggunakan ZPT Alami dan pengaturan konsentrasi NaCl yang tepat. Hal ini dapat meningkatkan kualitas dan nilai gizi dari tanaman pangan.
Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kualitas dan nilai gizi dari tanaman pangan.