The Relationship Of Perception Regarding Patient Safety's Policy With Nurse Compliance In Conducting Patient Safety At Dr. Pirngadi Medan In 2020

by ADMIN 146 views

Hubungan Persepsi tentang Kebijakan Patient Safety dengan Kepatuhan Perawat di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2020

Pendahuluan

Patient safety adalah sistem yang diterapkan rumah sakit untuk membuat perawatan pasien lebih aman. Kebijakan patient safety, meliputi standar, sasaran, dan langkah-langkah yang diterapkan, berperan penting dalam meningkatkan keselamatan pasien. Kepatuhan perawat dalam menjalankan kebijakan ini menjadi kunci utama dalam mewujudkan patient safety. Persepsi perawat tentang kebijakan patient safety menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kepatuhan mereka.

Latar Belakang

Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap hubungan antara persepsi tentang kebijakan patient safety dengan kepatuhan perawat dalam melakukan patient safety di RSUD Dr. Pirngadi Medan pada tahun 2020. Studi ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan melibatkan 45 perawat ruang rawat gabung non-VIP dan ruang rawat bedah yang dipilih secara acak. Variabel independen dalam penelitian ini adalah persepsi tentang kebijakan patient safety, sedangkan variabel dependennya adalah kepatuhan perawat dalam menjalankan patient safety.

Metode Penelitian

Analisis data menggunakan korelasi Pearson atau Product Moment menunjukkan hasil yang signifikan. Koefisien korelasi Pearson sebesar 0,773 dengan nilai signifikansi < 0,001 (p < 0,05) mengindikasikan hubungan positif yang kuat antara persepsi tentang kebijakan patient safety secara keseluruhan dengan kepatuhan perawat.

Penelitian ini juga mengkaji hubungan persepsi tentang aspek spesifik dari kebijakan patient safety, yaitu standar, sasaran, dan langkah-langkah yang diterapkan. Hasilnya menunjukkan korelasi Pearson yang tinggi untuk setiap aspek: 0,739 (p < 0,001) untuk standar, 0,732 (p < 0,001) untuk sasaran, dan 0,757 (p < 0,001) untuk langkah-langkah patient safety. Hal ini mengindikasikan bahwa persepsi perawat tentang setiap aspek kebijakan patient safety berpengaruh positif terhadap kepatuhan mereka dalam menjalankan patient safety.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima, yaitu terdapat hubungan positif yang kuat antara persepsi tentang kebijakan patient safety dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan patient safety.

Analisis Lebih Lanjut

  • Faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan perawat: Selain persepsi, faktor lain yang mungkin memengaruhi kepatuhan perawat dalam menjalankan patient safety meliputi:
    • Dukungan manajemen: Kejelasan peran dan tanggung jawab, serta dukungan dari pimpinan dalam penerapan kebijakan patient safety.
    • Pelatihan dan edukasi: Program pelatihan dan edukasi yang komprehensif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat dalam menjalankan patient safety.
    • Budaya keselamatan pasien: Budaya kerja yang mendorong perawat untuk memprioritaskan keselamatan pasien dan melaporkan kesalahan secara terbuka.
  • Implikasi untuk praktik: Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting bagi praktik keperawatan dan manajemen rumah sakit. Peningkatan persepsi perawat tentang kebijakan patient safety dapat dilakukan melalui:
    • Komunikasi yang efektif: Komunikasi yang jelas dan terbuka antara manajemen dan perawat mengenai pentingnya patient safety dan implementasi kebijakannya.
    • Pembahasan kasus: Pembahasan kasus yang melibatkan perawat untuk menganalisis kejadian yang terkait patient safety dan mengembangkan solusi bersama.
    • Pengembangan program pelatihan dan edukasi: Program pelatihan dan edukasi yang terstruktur dan berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat dalam menjalankan patient safety.

Pentingnya Patient Safety

Patient safety adalah isu penting dalam pelayanan kesehatan karena dapat mencegah terjadinya kesalahan medis, meminimalkan risiko pasien, dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Meningkatkan kepatuhan perawat dalam menjalankan patient safety merupakan langkah penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu.

Kesimpulan

Penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi perawat tentang kebijakan patient safety memiliki hubungan positif yang kuat dengan kepatuhan perawat dalam menjalankan patient safety. Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting bagi praktik keperawatan dan manajemen rumah sakit. Peningkatan persepsi perawat tentang kebijakan patient safety dapat dilakukan melalui komunikasi yang efektif, pembahasan kasus, dan pengembangan program pelatihan dan edukasi.
Q&A: Hubungan Persepsi tentang Kebijakan Patient Safety dengan Kepatuhan Perawat di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2020

Pertanyaan 1: Apa itu patient safety?

Jawaban: Patient safety adalah sistem yang diterapkan rumah sakit untuk membuat perawatan pasien lebih aman. Kebijakan patient safety, meliputi standar, sasaran, dan langkah-langkah yang diterapkan, berperan penting dalam meningkatkan keselamatan pasien.

Pertanyaan 2: Apa hubungan antara persepsi tentang kebijakan patient safety dengan kepatuhan perawat?

Jawaban: Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi perawat tentang kebijakan patient safety memiliki hubungan positif yang kuat dengan kepatuhan perawat dalam menjalankan patient safety. Artinya, jika perawat memiliki persepsi yang positif tentang kebijakan patient safety, maka mereka lebih cenderung untuk menjalankan patient safety dengan baik.

Pertanyaan 3: Apa faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan perawat dalam menjalankan patient safety?

Jawaban: Selain persepsi, faktor lain yang mungkin memengaruhi kepatuhan perawat dalam menjalankan patient safety meliputi:

  • Dukungan manajemen: Kejelasan peran dan tanggung jawab, serta dukungan dari pimpinan dalam penerapan kebijakan patient safety.
  • Pelatihan dan edukasi: Program pelatihan dan edukasi yang komprehensif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat dalam menjalankan patient safety.
  • Budaya keselamatan pasien: Budaya kerja yang mendorong perawat untuk memprioritaskan keselamatan pasien dan melaporkan kesalahan secara terbuka.

Pertanyaan 4: Bagaimana meningkatkan persepsi perawat tentang kebijakan patient safety?

Jawaban: Peningkatan persepsi perawat tentang kebijakan patient safety dapat dilakukan melalui:

  • Komunikasi yang efektif: Komunikasi yang jelas dan terbuka antara manajemen dan perawat mengenai pentingnya patient safety dan implementasi kebijakannya.
  • Pembahasan kasus: Pembahasan kasus yang melibatkan perawat untuk menganalisis kejadian yang terkait patient safety dan mengembangkan solusi bersama.
  • Pengembangan program pelatihan dan edukasi: Program pelatihan dan edukasi yang terstruktur dan berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat dalam menjalankan patient safety.

Pertanyaan 5: Apa implikasi dari penelitian ini bagi praktik keperawatan dan manajemen rumah sakit?

Jawaban: Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting bagi praktik keperawatan dan manajemen rumah sakit. Peningkatan persepsi perawat tentang kebijakan patient safety dapat dilakukan melalui komunikasi yang efektif, pembahasan kasus, dan pengembangan program pelatihan dan edukasi.