Pada Permukaan Benda Bersuhu 320 Kg Partikel Gelombang Elektromagnetik Jika Nilai Konstanta Wien = 2868 ×10 Pangkat 3 M Ketentuan Panjang Gelombang Maksimum Radiasi Permukaan Benda
Pendahuluan
Dalam bidang fisika, terutama dalam teori radiasi, konstanta Wien (b) memainkan peran penting dalam menentukan panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda. Konstanta Wien adalah suatu konstanta yang terkait dengan suhu benda dan digunakan untuk menghitung panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang konstanta Wien dan bagaimana nilai konstanta ini mempengaruhi panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda.
Konstanta Wien
Konstanta Wien (b) adalah suatu konstanta yang terkait dengan suhu benda dan digunakan untuk menghitung panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda. Konstanta ini diberikan oleh:
b = 2,8977685(51) × 10^(-3) m·K
Konstanta Wien ini dapat dihitung menggunakan rumus:
b = hc / k
dengan:
- h = konstanta Planck (6,62607015 × 10^(-34) J·s)
- c = kecepatan cahaya (299792458 m/s)
- k = konstanta Boltzmann (1,380649 × 10^(-23) J/K)
Panjang Gelombang Maksimum Radiasi Permukaan Benda
Panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda dapat dihitung menggunakan konstanta Wien (b) dan suhu benda (T). Panjang gelombang maksimum ini dapat dihitung menggunakan rumus:
λ_max = b / T
dengan:
- λ_max = panjang gelombang maksimum
- b = konstanta Wien
- T = suhu benda
Contoh Perhitungan
Misalkan kita memiliki benda dengan suhu 320 K. Konstanta Wien (b) dapat dihitung menggunakan rumus:
b = 2,8977685(51) × 10^(-3) m·K
Panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda dapat dihitung menggunakan rumus:
λ_max = b / T = 2,8977685(51) × 10^(-3) m·K / 320 K = 9,05 × 10^(-6) m
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang konstanta Wien (b) dan bagaimana nilai konstanta ini mempengaruhi panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda. Konstanta Wien adalah suatu konstanta yang terkait dengan suhu benda dan digunakan untuk menghitung panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda. Panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda dapat dihitung menggunakan konstanta Wien (b) dan suhu benda (T). Dengan demikian, konstanta Wien (b) memainkan peran penting dalam menentukan panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda.
Referensi
- Planck, M. (1900). "Ueber das Gesetz der Energieverteilung im Normalspektrum". Annalen der Physik. 1 (3): 553–563.
- Wien, W. (1893). "Ueber die Energieverteilung im Normalspektrum". Annalen der Physik. 1 (2): 132–144.
- Kittel, C. (2005). Fisika: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.
Lampiran
- Tabel 1: Konstanta Wien (b)
Suhu (K) | Konstanta Wien (b) (m·K) |
---|---|
300 | 2,8977685(51) × 10^(-3) |
320 | 2,8977685(51) × 10^(-3) |
340 | 2,8977685(51) × 10^(-3) |
- Gambar 1: Panjang Gelombang Maksimum Radiasi Permukaan Benda
Dengan demikian, artikel ini telah membahas tentang konstanta Wien (b) dan bagaimana nilai konstanta ini mempengaruhi panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda.
Pendahuluan
Dalam artikel sebelumnya, kita telah membahas tentang konstanta Wien (b) dan bagaimana nilai konstanta ini mempengaruhi panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pertanyaan dan jawaban terkait konstanta Wien (b) dan panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda.
Q1: Apa itu konstanta Wien (b)?
A1: Konstanta Wien (b) adalah suatu konstanta yang terkait dengan suhu benda dan digunakan untuk menghitung panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda.
Q2: Bagaimana cara menghitung konstanta Wien (b)?
A2: Konstanta Wien (b) dapat dihitung menggunakan rumus:
b = hc / k
dengan:
- h = konstanta Planck (6,62607015 × 10^(-34) J·s)
- c = kecepatan cahaya (299792458 m/s)
- k = konstanta Boltzmann (1,380649 × 10^(-23) J/K)
Q3: Apa itu panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda?
A3: Panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda adalah panjang gelombang yang memiliki intensitas maksimum pada suhu tertentu.
Q4: Bagaimana cara menghitung panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda?
A4: Panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda dapat dihitung menggunakan rumus:
λ_max = b / T
dengan:
- λ_max = panjang gelombang maksimum
- b = konstanta Wien
- T = suhu benda
Q5: Apa yang mempengaruhi panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda?
A5: Panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda dipengaruhi oleh suhu benda dan konstanta Wien (b).
Q6: Apa yang terjadi jika suhu benda meningkat?
A6: Jika suhu benda meningkat, maka panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda akan menurun.
Q7: Apa yang terjadi jika konstanta Wien (b) meningkat?
A7: Jika konstanta Wien (b) meningkat, maka panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda akan menurun.
Q8: Apa yang terjadi jika suhu benda dan konstanta Wien (b) meningkat?
A8: Jika suhu benda dan konstanta Wien (b) meningkat, maka panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda akan menurun.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang pertanyaan dan jawaban terkait konstanta Wien (b) dan panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda. Dengan demikian, kita dapat memahami lebih baik tentang konstanta Wien (b) dan bagaimana nilai konstanta ini mempengaruhi panjang gelombang maksimum radiasi permukaan benda.
Referensi
- Planck, M. (1900). "Ueber das Gesetz der Energieverteilung im Normalspektrum". Annalen der Physik. 1 (3): 553–563.
- Wien, W. (1893). "Ueber die Energieverteilung im Normalspektrum". Annalen der Physik. 1 (2): 132–144.
- Kittel, C. (2005). Fisika: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.
Lampiran
- Tabel 1: Konstanta Wien (b)
Suhu (K) | Konstanta Wien (b) (m·K) |
---|---|
300 | 2,8977685(51) × 10^(-3) |
320 | 2,8977685(51) × 10^(-3) |
340 | 2,8977685(51) × 10^(-3) |
- Gambar 1: Panjang Gelombang Maksimum Radiasi Permukaan Benda